Kegiatan Posyandu Lansia

     Posyandu Lansia, adalah bentuk dari salah satu kegiatan pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat dalam usia lanjut. kegiatan ini di laksanakan pada setiap satu bulan sekali secara bergilir di tiap pedusunan. Di desa Waturejo terdiri dari tiga pedusunan yaitu di dusun sumbergondo, dusun watukidul, dusun watulor, 

seorang perawat desa yang sedang memberikan 
pelayanan kepada salah satu warga lansia


Pelayanan kesehatan yang sedang di bantu oleh para kader desa 
setiap peserta posyandu lansia juga menerima PMT 
( Pemberian makanan tambahan ) yang bersumber dari dana desa 


KEGIATAN POS JAGA LINMAS

 Kegiata Pos Jaga Linmas Desa Waturejo 

Salah satu bentuk  kegiatan rutin  yang mendukung untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat yang ada di desa waturejo, linmas adalah garda terdepan 

giat linmas bersama perangkat desa dan lembaga BPD 
untuk tetap menjaga keamanan dan kenyamanan
 di wilayah desa waturejo 







 

WISATA DESA WATUREJO

 


Basis PKK Desa

Desa Wisata Berbasis PKK Waturejo 

Berawal dari kegiatan masyarakat program Desa Siaga sampai dengan Prestasi Jauara I ( Satu ) Tingkat Kabupaten. Oleh sebab itu untuk peningakatan dalam kehidupan masyarakat maka Desa Waturejo ikut serta dalam kegiatan Kesatuan Gerak PKK - KB - Kesehatan pada tahun 2017 sehingga sampai pada penghargaan Tingkat Kabupaten dan Tingkat Provivsi. sehinga Desa Waturejo Dengan Kegiatan Masyarakat GUYUB dan RUKUN, menjalin rasa gotong royong dengan semua lintas sektor. Desa Waturejo Mendapatkan Penghargaan Sebagai  Wisata Basis PKK Desa dan satu - satunya keunikan Wisata di INDONESIA.  


DESA WISATA WATUREJO

WISATA BERBASIS PKK DESA  WATUREJO 

sejak tanggal 28 april 2018 

Bertujuan untuk peningkatan ekonomi masyarakat lokal Desa dan sekitarnya, dalam kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan kegiatan 10 POKOK Program PKK Desa , Kegiatan bidang KB, dan Kesehatan dari ketiga kegiatan tersebut menjadi dorongan terhadap masyarakat , dalam peningkatan sumberdaya manusia ( SDM ) , supaya memiliki kebiasaan dengan pola hidup sehat, bisa memenuhi kebutuhan atau mengurangi kebutuhan pokok dalam menjalankan  10 Pokok Proram PKK desa. Dengan adanya kegiatan dalam pelayanan KB – maupun Kesehatan adalah salah satu hal yang prioritas dalam kehidupan masyarakat. Dan mengajarkan  kepada masyarakat dalam hal yang, berhubungan dengan kesehatan .

Desa Waturejo adalah desa yang sangat unik yang ada di INDONESIA yaitu : PKK dijadikan edukasi WISATA .

INOVASI yang dimiliki Desa :

1.      1. MATSELOR : matikan rokok sebelum masuk rumah. ( hampir semua rumah yang ada di wilayah desa Waturejo memiliki tempat puntung rokok yang berkaitan dengan larang merokok di dalam Rumah ) dampak Perokok Pasif.

2.       2. PHBS : Pola Hidup bersih Dan Sehat . ( sehat Jasmani dan Rohani dalam berkehidupan sehari – hari ).

3.      3. CINTAPAKSA : Cuci tangan pakai sabun. ( yaitu salah satu mengajarkan masyarakat menjadi kebiasaan setiap hari ). Dan hampir mencapai 99% warga desa memiliki tempat cuci tangan di Depan Rumah Masing – masing.

4.      4. KRPL : Desa Waturejo Juga sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari dan kegiatan ini sudah menyebar di seluruh wilah Desa.

5.      5. GAZEBO : adalah sarana yang di buat oleh kesadaran masyarakat. Desa Waturejo juga menjadi sebutan Desa SERIBU GAZEBO.

GAZEBO adalah sarana tempat merokok yang berhubungan dengan larangan rokok didalam rumah sekaligus menunjang kegiatan program kesehatan ( dampak Perokok Pasif ). Fasiltas taman baca anak, tempat jagong MATON, juga sarana bermain anak – anak.

6.       Dan selebihnya adalah kegiatan Desa Siaga, juga 10 POKOK Program PKK Desa .

7.       Dalam kegiatan ini yang berawal dari masyarakat atas kesadaran tinggi masyarakat juga Dukungan Pemerintah Desa Waturejo. Tentunya sangat perlu dan penting juga prioritas dalam mendapatkan DUKUNGAN dari Pemerintah yang terkait . untuk lebih maju bisa meningkatkan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat dan sekitarnya yaitu pengembangan dalam POTENSI WISATA , alam, maupun buatan dan kami sangat butuh Dukungan dan perhatian dari pihak Pemerintah .

DESA WISATA BERBASIS PKK ( dalam Kesatuan GERAK , kegiatan 10 pokok program PKK – KB – dan Kesehatan ). Menjadi satu kolaborasi dalam kehidupan sehari – hari masyarakat desa setempat, Waturejo.  Dan kegiatan ini melibatkan semua yang ada di desa , dukungan PEMDES, Lembaga BPD, lembaga LPMD, Linmas Desa, Karang Taruna Desa, Kader Desa, Pelayanan Kesehatan Desa , Kelompok Tani Desa, Tokoh Masyarakat Desa, dan segenap masyarakat Desa Waturejo, dengan MOTO Hidup GUYUB – RUKUN dan menumbuhkan rasa GOTONG – ROYONG .

Layanan Kami melalui :

Nomor : 081230922932

Email : bhdrdesawaturejo2012@gmail.com

Email : bbngsppt@gmail.com

Facebook : sunariatiyes

Web : http//sejarah desa waturejo atau mydesawaturejoblogsport.com


NB : KAMI SANGAT BUTUH PERHATIAN DAN DUKUNGAN  DARI PIHAK YANG TERKAIT UNTUK PENGEMBANGAN LEBIH LANJUT!!!




Pengelolaan Sampah

 

Hidup sehat diawali dari kita,

Pengelolaan sampah berdiri sejak tahun 2018, berawal dari kegiatan Desa Siaga bertujuan untuk pola hidup sehat di lingkungan masyarakat. dengan kolaborasi kegiatan kesatuan gerak PKK - KB dan Kesehatan yang di danai dari Dana Desa , dengan semangat Pemuda Karang Taruna  Desa untuk mengelola sampah di TPS 3R Waturejo bersatu yang sudah berjalan kurang lebih selama empat tahun dengan kemampuan anggaran Dana Desa yang sangat minim, untuk memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan sampah. tetapi dengan berjalannya waktu dan tak lepas dari semangat dari Pengelola sampah pada akhirnya di tahun 2021 dapat bantuan dari Kementrian yaitu PUPR untuk TPS 3R Waturejo Bersatu bisa memperoleh bantuan fasilatas untuk meningkatkan dalam pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat.di Desa Waturejo.

Kantor Desa Waturejo

 

BALAI DESA WATUREJO

Jl. Trunojoyo No.10 Dusun Watukidul Desa Waturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Jawa Timur ( 65392 ).

SEPI ING PAMRIH RAME ING GAWE, Desa Waturejo terletak di daerah pengunungan.

Aspek Geografi

           Wilayah Desa Waturejo terletak pada wilayah Perbukitan Dengan kordinat antara Kordinat bujur : 112.363395 Kordinat Lintang : -7.861493 , dengan luas 5,17 km2 atau 517 ha, dengan batas-batas wilayah, sebagai berikut:

                           PUSPO TAJEM, nama dari kereta yang biasa di pakai untuk membawa kambing kendit. yang pada umumnya pada ritual adat budaya yang ada di Desa Waturejo biasa di peringati pada saat melakukan sedekah BUMI.

Desa Waturejo memang banyak memiliki berbagai adat budaya , sebagai peninggalan leluhur yang sampai saat ini tetap dilestarikan dan dijaga oleh masyarakat setempat.





Kepala Desa Waturejo

  KEPALA DESA WATUREJO BESERTA IBU
( BPK. SUROSO KARYO UTOMO & IBU. SUNARIYATI )





SEJARAH DESA WATUREJO

Sejarah Desa

SEJARAH TENTANG DESA WATUREJO
KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG

Sejarah suatu tempat atau daerah di Indonesia pada umumnya selalu terdapat dua versi yang berbeda, yaitu versi yang diambil dari fakta sejarah dan versi yang diambil dari sebuah cerita/legenda yang secara turun temurun diyakini kebenaranya oleh masyarakat. Bahkan dengan banyaknya peninggalan sejarah yang rusak dan hilang, maka menjadikan fakta sejarah tidak lengkap atau samar. Bahkan hampir di semua tempat di Indonesia fakta sejarah telah berubah menjadi sebuah legenda yang menyebar luas di masyarakat secara turun temurun, dan sudah barang tentu diperkaya dengan berbagai macam bumbu - bumbu kepahlawanan, kesaktian dan kemashyuran tokoh - tokoh yang ada di dalamnya, tetapi selalu melupakan waktu kejadiannya, atau selalu tidak tercatat waktunya secara pasti.

Demikian juga Desa Waturejo, salah satu wilayah kecil yang ada di Kabupaten Malang, hampir tidak ada satupun  catatan dalam fakta sejarah yang menceritakan proses dibukanya wilayah tersebut menjadi pemukiman dan kemudian diberi nama Waturejo, bahkan cerita ataupun legenda yang turun temurun hanya sepotong - potong, dan hanya diketahui oleh orang - orang lanjut usia, bahkan sekarang ini legenda itupun hampir hilang.

Terlepas dari semua itu, sejarah Desa Waturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dapat disimak melalui dua versi, yaitu :
1. Berdasarkan rekaan fakta sejarah
2. Berdasarkan tautan cerita atau lengenda yang ada di masyarakat .

 1. Sejarah Desa Waturejo berdasarkan rekaan fakta sejarah
Secara umum masyarakat Malang ( Kabupaten dan Kota ) menganggap bahwa wilayah malang sekarang ini berikut dengan nama - namanya adalah wilayah yang ada sejak jaman kerajaan singasari, muncul pada jaman kerajaan Majapahit, muncul pada jaman kerajaan Islam, muncul pada jaman penjajahan, bahkan muncul baru - baru ini.

Tidak pernah tercatat secara pasti nama Waturejo sebagai nama desa atau wilayah yang ada dalam peninggalan - peninggalan sejarah, demikian pula dengan desa - desa atau wilayah lain di Kecamatan Ngantang ini, namun demikian bila ditelusuri dari fakta sejarah yang ada di mungkinkan dapat ditarik kesimpulan yang lebih masuk akal tentang asal muasal Desa Waturejo, bahkan mungkin desa - desa lain di sekitarnya. 

Sedikit menarik ilustrasi dari keadaan alam atau bentangan alam, bahwa jalur jalan utama dari kota Malang ke barat adalah satu - satunya akses jalan yang panjang menuju Wilayah Kabupaten/Kota Kediri maupun ke Kabupaten Jombang. Pada jaman penjajahan ada cerita sejarah bahwa disebelah barat Desa Waturejo ada pegunungan yang diberi nama Selokurung ( batu yang berbentuk seperti sangkar )  di situlah sebagai tempat persembunyian Pahlawan Trunojoyo dari Penjajahan Belanda, oleh karena itu dimungkinkan bahwa Pemberian Nama Desa Waturejo ada kaitannya dengan sejarah kepahlawanan Trunojoyo tersebut.

Dari kejadian peristiwa di atas, maka munculnya Desa Waturejo diperkirakan tahun 1674 Masehi, saat Pahlawan Trunojoyo mengadakan Perlawanan terhadap VOC. Pahlawan Trunojoyo memilih lokasi untuk bertahan di bukit Ngantang tepatnya di Batu Besar yang berbentuk seperti sangkar ( sekarang disebut Selo kurung ) yang di dalamnya terdapat ruang untuk berteduh dari panas matahari  dan hujan serta dapat memantau keberadaan musuh dengan jangkauan pandangan yang cukup jauh.

Saat Trunojoyo dikepung oleh musuh di seputaran selokurung tersebut, musuh dihujani batu sehingga musuh lari tunggang langgang. Pada suatu ketika Trunojoyo pergi ke Mataram untuk memenuhi undangan damai Raja Amangkurat II untuk berunding, Trunojoyo berpesan kepada anak buahnya untuk babat hutan membuka pemukiman di seputaran selokurung atau pulang ke keluarganya  agar hidup tentram.

Dari pembukaan Pemukiman tersebut akhirnya munculah sebuah desa yang di beri nama Kwatu ( sekarang di sebut Waturejo ).

Pada tahun 1721 munculah tokoh / pemimpin yang menjadi petinggi beberapa pemukinan ( sekarang disebut dusun ). Pada tahun 1923 Pra tokoh masyarakat menyatukan diri membentuk sebuah desa dengan Nama Waturejo diambil dari dua kata yang digabungkan, Yaitu Watu artinya  Batu dan Rejo artinya Ramai, jadilah sebuah nama desa menjadi Waturejo yang memiliki arti Ramai Batu. Yaitu suatu nama yang di ambil dari peristiwa sejarah Pahlawan Trunojoyo dengan menghujani musuh dengan batu dan terdengar ramai.
Sejak saat itu munculah Kepala Desa yang pertama yaitu Ki Demang Karsodirdjo tahun 1023 - 1946
Sedangkan cikal bakal desa Waturejo adalah Ki Buyut Kadalan, seorang mantan tokoh laskar Trunojoyo yang naik turun bukit dengan cara merangkak /  melata seperti hewan kadal. Setelah meninggal dimakamkan di dekat pohon Rondo Kawak dan namanya diabadikan menjadi Punden RONDO KAWAK atau KADALAN.

2. Sejarah Desa Waturejo berdasarkan Cerita Rakyat atau Legenda
Tidak banyak yang mengetahui keberadaan legenda / cerita rakyat tentang asal muasal desa Waturejo, masyarakat Waturejo hanya meyakini bahwa cikal bakal desa Waturejo adalah para sesepuh yang menjadi cikal bakal di Dusun mereka

 yang merupakan bagian dari Desa Waturejo yaitu Ki Kadalan makamnya di Dusun Watukidul, Ki Buyut Surodipo/ Mbah Guru dan mbah Bandang di makamkan di Dusu  Watulor dan Ki Buyut Tirtomoyo di makamkan di Dusun sumbergondo. Guna yang namanya di abadikan sebagai nama sesepuh atau pepunden Desa Waturejo
Dari beberapa sumber  yang dapat dikumpulkan, cerita - cerita tersebut kemudian di rangkum sebagai berikut :
Pada waktu itu para Tokoh tersebut menjadi cikal bakal yang membabat hutan untuk dijadikan Pemukiman dan berkembang menjadi sebuah Desa yang di beri nama Waturejo.


3. Kesimpulan

Didasarkan pada rekaan fakta sejarah dan legenda tersebut di atas, maka dapatlah disimpulkan bahwa asal muasal nama desa Waturejo berasal dari dua kata yang di gabungkan yaitu : Watu artinya Batu dan Rejo Artinya Ramai.
Secara singkat kata Waturejo memiliki sebuah arti Batu ramai. sebuah nama yang di ambil dari peristiwa sejarah Perlawanan Trunojoyo melawan Penjajah dengan dihujani batu secara ramai di seputaran bukit selokurung.





Desawaturejo

Potensi Desa Waturejo